Selasa, 18 Mei 2010
Begu Ganjang Sekeluarga Dibakar Hidup-hidup
Kejadian sadis terjadi di Desa Sitanggor, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Satu keluarga tewas dibakar hidup-hidup karena dituduh memelihara begu ganjang (santet), Sabtu (15/5) malam. Mereka adalah Gipson Simaremare,60, Riama Br Rajaguguk,65 dan Lauren Simaremare,35.

Awal peristiwa itu setelah warga menuding keluarga Gipson memelihara begu ganjang. Warga yang sudah termakan sekitar pukul 22.30 Wib, ramai-ramai mendatangi kediaman Gipson. Namun, sebelum mendatangi kediaman korban, warga terlebih dahulu menggelar doa bersama. Mereka sangat yakin bahwa keluarga Gipson memelihara santet, meski tidak punya bukti yang kuat.

Malam itu, Gibson sedang di rumah bersama istrinya Riama. Tiba-tiba massa masuk ke rumah, kemudian menarik Gibson. Setelah pasangan suami-istri berusia lanjut ini diseret paksa keluar rumah, warga menikam Gibson. Massa selanjutnya membakar hidup-hidup keduanya dengan menggunakan kayu bakar yang diambil dari rumah korban.

Aksi warga berlanjut ke rumah anak korban, Lauren Simaremare, yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Sama seperti orangtuanya, Lauren juga diseret paksa dari rumahnya dan dibawa ke arah perbukitan yang ada di sebelah dusun mereka. Di tempat itu massa membakar Lauren hidup-hidup.

Tak hanya Loren. Istri Lauren, Tiur Br Nainggolan,30, juga menjadi sasaran kemarahan warga. Tiur ditikam ketika sedang menyusui anaknya yang masih berusia setahun. Akibat tikaman ini, Tiur kini dirawat di RS Horas Insani Siantar. Kondisinya sangat kritis. Begitu juga dengan tiga anak Tiur yang masih berusia empat, tiga dan setahun, nyaris dibakar hidup-hidup. Ketiga balita malang itu kini dititipkan di Mapolsek Muara.

Pengakuan Tiur, sebelum menganiaya dan membakar, warga terlebih dahulu menggelar doa bersama. Mereka sangat yakin bahwa keluarga Gipson memelihara santet, meski tidak punya bukti yang kuat. Mereka hanya menduga Gipson berada di balik kematian sejumlah warga desa dalam beberapa waktu terakhir.

“Personil kami sempat berusaha menyelamatkan Lauren, tetapi tidak tertolong lagi karena seluruh tubuhnya sudah dibakar,” ujar Kapolres Tapanuli Utara AKBP J Didiek DP.

Saat ini pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah warga “Tersangka pasti akan ada. Saat ini kami belum dapat memastikan. Di antara 101 orang tersebut, ada satu orang kepala sekolah dan enam lainnya pegawai negeri sipil (PNS),” kata Kapolres.
posted by admin @ 05.37  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 

Previous Post
Archives
Links
Template by
Blogger Templates