Zaini beranggapan, film itu tidak layak ditonton karena banyak adegan porno di dalamnya. Selain menghimbau masyarakat agar tidak menontonnya, ia juga meminta pihak terkait yang memiliki kewenangan, agar melarang pemutaran film tersebut di Samarinda.
Sementara itu manajer salah satu bioskop di Samarinda, Bono mengatakan, belum menerima pemberitahuan mengenai rencana pemutaran film
Suster Keramas. Begitu pula dengan Rizal, salah seorang warga Samarinda, yang tidak mengetahui akan ada film yang dibintangi aktris porno Jepang. (source : liputan6)