Minggu, 27 Desember 2009
Bintang Betlehem vs Astrologi
Ramalan Bintang Orang Majus mengetahui tanggal kelahiran Yesus berdasarkan horoskop – astrololgi dan dalam bahasa Yunani "magos" terjemahannya adalah tukang sihir. Ini adalah nama aslinya dlm Alkitab untuk orang majus (Matius 2:1), bahkan dlm Alkitab bahasa Inggris orang majus itu mendapat titel "Magi" jadi mirip dengan para tokoh dari Harry Potter. Maklum dalam Alkitab para ahli astrologi itu sering juga disebut orang Kasdim (Chaldean) dan mereka juga ahli dalam bidang sihir, dan pembacaan mantra/ guna-guna.

Ramalan Bintang Terbaru (astrologi) mengambil kesimpulan dari posisi matahari, bulan dan bintang pada rasi dan terhadap satu sama lain yang sangat digemari oleh banyak orang, terutama oleh kaum wanita, sehingga hampir semua majalah wanita mempunyai rubrik astrologi perbintangan. Ilmu astrologi tidak didasarkan pada prinsip-prinsip ilmu pengetahuan (scientis).

Astrologi telah diketahui sejak 2000 sebelum Masehi dan berasal dari Mesopotamia - kini Irak Tenggara. Waktu itu para astrolog hanya mengenal lima planet, yaitu Yupiter Mars, Merkurius, dan Venus, maklum belum ada teleskop. Sekitar tahun 600 SM dan 200 SM, mereka mulai mengembangkan sistem horoskop perorangan. Para ahli astrologi pada saat tersebut bisa mendapatkan kedudukan sebagai imam atau menjadi konglomerat atau tokoh yang disegani, oleh sebab itulah orang Majus bisa memberikan hadiah yang mahal-mahal.

Tradisi Kristen di kemudian hari menganggap orang majus ini sebagai raja-raja berdasarkan Yes 60:3 Bangsa-bangsa datang berduyun-duyun ke terangmu, raja-raja tertarik oleh cahaya yang terbit bagimu. (bdn Mzm 72:10).

Astrologi moderen kita berasal dari tradisi Yunani kuno dan ini sudah dikenal sejak jaman Pythagoras abad kelima sebelum Masehi. Banyak para ahli-ahli astrolog kuno terdiri dari kaum cendekiawan, seperti Kepler (1571-1630), Galilie (1564-1727), Newton (1642-1727) dan Goethe - cendekiawan kondang dari Jerman pun percaya akan Astrologi, bahkan ahli theologi Kristen, Thomas van Aquino (1227-1274) mendukung sepenuhnya kepercayaan astrolgi. Ini tecantum dalam bukunya “Summa contra gentiles”. Selain itu terbuktikan bahwa pada abad menengah banyak gereja-gereja yang menggunakan lambang tanda-tanda bintang horoskop untuk menghias gereja mereka, seperti yang bisa dilihat di kathedral Chartres di Paris atau San Marco – Venedig dan lain-lainnya lagi.
posted by admin @ 05.53  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 

Previous Post
Archives
Links
Template by
Blogger Templates